
Sedangkan musim sebelumnya, Maung Bandung, julukan Persib berhasil menundukan Persiwa dengan skor yang sama di Stadion Si Jalak Harupat 6 Mei 2010. Begitu pula di musim 2008/2009. Persib menuai kemenangan 2-0 di Bandung setelah di pertemuan pertama ditekuk 3-1 di Stadion Pendidikan, Wamena.
Kondisi demikian membuat Daniel mempercayakan para pemain lain untuk menghadapi tim besutan Suharno. “Kualitas pemain yang satu dengan yang lain tidak begitu jauh berbeda. Setelah melakukan pematangan taktik, kondisi pemain yang terbaik sudah kita siapkan. Soal siapa yang diturunkan kita liha saja nanti,” ungkap Daniel ditemui usai mempin Eka Ramdani cs di Stadion Siliwangi, Rabu (23/3/2011).
Bermain di rumah sendiri, Daniel mengaku ingin meraih kemenangan untuk menjauhkan Maung Bandung dari papan bawah. Belum stabilnya Persib saat ini, kata Daniel, tidak lepas dari mental anak asuhnya.
“Pemain mudah nervous. Mungkin ada tekanan saat penonton datang ke Stadion,” ucap pelatih kelahiran Rembang ini. Kendati begitu, Daniel yakin anak asuhnya dapat bermain baik dalam meladeni permainan cepat Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan.
Pad pertemuan pertama di Stadion Pendidikan, Daniel mengaku anak asuhnya mampu menguasai bola. “Kita menang bola mutlak kok. Lebih banyak memiliki peluang daripada Persiwa,” kata Daniel.
Namun miris, Persib harus digulung Badai Pegunugan, julukan Persiwa dengan skor akhir 3-0. Namun, kondisi Persiwa usai ditekuk Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring 20 Maret silam menjadi modal bagus bagi Persib.
Daniel menambahkan, kekalahan Persiwa atas Sriwijaya serta rekor tandang yang buruk membuatnya yakin dapat meraih tiga poin penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar